Dikenal juga sebagai transpor pasif karena sel tidak harus mengeluarkan energi dalam memindahkan zat. Difusi adalah proses bercampurnya molekul sebagai hasil dari energi kinetik gerak acaknya. Suatu molekul akan berpindah dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat yang konsentrasinya lebih rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Peristiwa ini akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan.
Contoh, beberapa partikel (misal gula) dilarutkan dalam segelas air. Awalnya, semua partikel berada di dekat salah satu sudut atas gelas. Jika partikel-partikel bergerak secara acak (“menyebar”) di dalam air, mereka akhirnya terdistribusi secara acak dan seragam dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah, dan terorganisir (berlanjut, hingga semua partikel merata).
Banyak lalulintas melintasi membran terjadi dengan cara ini. Satu contoh penting adalah penyerapan oksigen oleh sel yang melakukan respirasi seluler, peristiwa masuknya O2 dan keluarnya CO2. Contoh lain (transpor pasif) adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecepatan Difusi
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
- Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel bergerak, sehingga kecepatan transpor semakin tinggi.
- Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan transpor.
- Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
- Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan perpindahan zatnya.
- Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan transportasi zat.
Transpor pasif tidak memerlukan energi, terdiri dari difusi dan osmosis. Dalam kehidupan sehari-sehari kita sering melihat peristiwa perpindahan zat (transpor pasif). Misalnya, ketika Anda membuat larutan gula-garam untuk mengganti cairan yang hilang pada orang yang diare.
Referensi
- Campbell, N.A., Reece, J.B., Itchell, L.G. (2002): Biologi. Erlangga.
- Diffusion and osmosis. George State University.
- https://en.wikipedia.org/wiki/File:Diffusion.svg